Peminjaman Modal untuk Berwirausaha
Oleh Wisnu Indrasworo
Ada 3 jenis modal yang akan kita gunakan dalam melakukan usaha yaitu: Modal investasi awal yaitu modal yang dibutuhkan ketika memulai usaha, dan pemakaiannya bersifat jangka panjang misalnya gedung, mobil, gerobak, mesin dsb. Modal ini semakin lama semakin menyusut nilainya. Modal kedua adalah modal kerja, modal ini adalah yang digunakan sebagai bahan dagangan. Misalnya bahan makanan, kertas, tinta, dsb. Modal ketiga adalah modal operasional yaitu modal yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya operasional bulanan dari bisnis.
Ketiga modal tersebut bisa diperoleh dari: Saudara/teman, arisan kelompok, koperasi, bank, tanggung renteng/komunitas. Masing-masing sumber tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Perolehan modal paling mudah dari saudara/teman, yang mana segala perjanjiannya bisa fleksibel sehingga bisa diterima oleh kedua belah pihak, tetapi mungkin jumlah modalnya tidak terlalu besar. Dari arisan kelompok bisa mendapatkan pinjaman yang lebih besar dan tanpa bunga, berasal dari pengumpulan uang anggotanya, pembayarannya dicicil dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Anggota yang mendapatkan pinjaman biasanya dipilih melalui pengundian jika tidak ada permintaan untuk meminjam dari salah satu anggota. Dalam tanggung renteng, modal dipercayakan kepada kelompok untuk dipinjamkan ke anggota kelompok yg membutuhkan, sehingga setiap anggota kelompok berperan sebagai penjamin bagi anggota lainnya. Sedangkan untuk koperasi dan bank akan dikenakan bunga dalam peminjaman modal, tetapi syarat-syarat koperasi lebih ringan dan sifatnya lebih kekeluargaan.
Dilihat dari opsi-opsi yang ada, tentunya perlu dipilih mana yang paling cocok dengan bisnis startup yang akan dijalankan serta kondisi pribadi dari pelaksana bisnis tersebut. Mungkin sebagian besar orang akan menyarankan untuk meminjam kepada teman atau saudara, dimana tidak ada peraturan yang mengikat, lebih kekeluargaan, lebih fleksibel, tetapi tidak semua orang memiliki teman atau saudara yang mau meminjamkan uang /punya uang untuk dipinjamkan. Arisan kelompok juga merupakan opsi yang bagus, karena masing-masing anggota kelompok mengerti kondisi dari anggota lainnya, peraturan sederhana dan ditentukan bersama, modal bersama, tetapi untuk masuk ke dalam kelompok tersebut harus memiliki persamaan dengan anggota lainnya, misalnya lokasi atau jenis usaha, bukan itu saja, kita juga harus membangun kepercayaan dengan kelompok tersebut. Tanggung renteng jika dilihat dari pemilik modal sangat memudahkan dalam penagihan karena tiap-tiap anggota kelompok saling mengingatkan untuk pembayarannya, sehingga effort dari pemilik modal berkurang, tetapi biasanya tanggung renteng berlaku dalam mikrokredit dengan target calon peminjam modal ingin menjalankan usaha mikro. Peminjaman modal dari koperasi maupun bank sebenarnya mirip, tetapi untuk yang membutuhkan pinjaman modal yang kecil, belum punya track record dalam berwirausaha lebih cocok meminjam lewat koperasi.
Artikel ini ditulis untuk mata kuliah Creative Entrepeneur
S2 Creative & Media Enterprise IKJ - IDS
Sumber : http://www.kerjakreatif.net/2012/01/peminjaman-modal-untuk-berwirausaha.html
Oleh Wisnu Indrasworo
Ada 3 jenis modal yang akan kita gunakan dalam melakukan usaha yaitu: Modal investasi awal yaitu modal yang dibutuhkan ketika memulai usaha, dan pemakaiannya bersifat jangka panjang misalnya gedung, mobil, gerobak, mesin dsb. Modal ini semakin lama semakin menyusut nilainya. Modal kedua adalah modal kerja, modal ini adalah yang digunakan sebagai bahan dagangan. Misalnya bahan makanan, kertas, tinta, dsb. Modal ketiga adalah modal operasional yaitu modal yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya operasional bulanan dari bisnis.
Ketiga modal tersebut bisa diperoleh dari: Saudara/teman, arisan kelompok, koperasi, bank, tanggung renteng/komunitas. Masing-masing sumber tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Perolehan modal paling mudah dari saudara/teman, yang mana segala perjanjiannya bisa fleksibel sehingga bisa diterima oleh kedua belah pihak, tetapi mungkin jumlah modalnya tidak terlalu besar. Dari arisan kelompok bisa mendapatkan pinjaman yang lebih besar dan tanpa bunga, berasal dari pengumpulan uang anggotanya, pembayarannya dicicil dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Anggota yang mendapatkan pinjaman biasanya dipilih melalui pengundian jika tidak ada permintaan untuk meminjam dari salah satu anggota. Dalam tanggung renteng, modal dipercayakan kepada kelompok untuk dipinjamkan ke anggota kelompok yg membutuhkan, sehingga setiap anggota kelompok berperan sebagai penjamin bagi anggota lainnya. Sedangkan untuk koperasi dan bank akan dikenakan bunga dalam peminjaman modal, tetapi syarat-syarat koperasi lebih ringan dan sifatnya lebih kekeluargaan.
Dilihat dari opsi-opsi yang ada, tentunya perlu dipilih mana yang paling cocok dengan bisnis startup yang akan dijalankan serta kondisi pribadi dari pelaksana bisnis tersebut. Mungkin sebagian besar orang akan menyarankan untuk meminjam kepada teman atau saudara, dimana tidak ada peraturan yang mengikat, lebih kekeluargaan, lebih fleksibel, tetapi tidak semua orang memiliki teman atau saudara yang mau meminjamkan uang /punya uang untuk dipinjamkan. Arisan kelompok juga merupakan opsi yang bagus, karena masing-masing anggota kelompok mengerti kondisi dari anggota lainnya, peraturan sederhana dan ditentukan bersama, modal bersama, tetapi untuk masuk ke dalam kelompok tersebut harus memiliki persamaan dengan anggota lainnya, misalnya lokasi atau jenis usaha, bukan itu saja, kita juga harus membangun kepercayaan dengan kelompok tersebut. Tanggung renteng jika dilihat dari pemilik modal sangat memudahkan dalam penagihan karena tiap-tiap anggota kelompok saling mengingatkan untuk pembayarannya, sehingga effort dari pemilik modal berkurang, tetapi biasanya tanggung renteng berlaku dalam mikrokredit dengan target calon peminjam modal ingin menjalankan usaha mikro. Peminjaman modal dari koperasi maupun bank sebenarnya mirip, tetapi untuk yang membutuhkan pinjaman modal yang kecil, belum punya track record dalam berwirausaha lebih cocok meminjam lewat koperasi.
Artikel ini ditulis untuk mata kuliah Creative Entrepeneur
S2 Creative & Media Enterprise IKJ - IDS
Sumber : http://www.kerjakreatif.net/2012/01/peminjaman-modal-untuk-berwirausaha.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar